Rabu, 29 Februari 2012

Menilik Penjual Gorengan di Musim Hujan.

0


Hujan masih mengguyur bumi Serang meski kalender Masehi telah menunjukkan tanggal 26 Februari. Kedinginan menyelimuti warga yang hiruk pikuk di sekitar area Alun-alun Barat Kota Serang. Dari kejauhan nampak bergumul beberapa orang di sebuah gerobag usang. Di gerobag tua tersebut terlihat pak Marno tengah sibuk membolik-balik molen yang ia cemplungkan ke dalam kawah minyak di wajan yang telah sedikit hitam. Warga desa Sepang, Kecamatan taktakan, Kota Serang tersebut telah berjualan gorengan sejak tahun 1985. Dari gerobag usang itu ia harus menghidupi istri dan empat anaknya yang masih bersekolah serta membayar kontrakan karena hingga sekarang ia belum mampu membangun wisma untuk keluarganya. Pria kelahiran Purwodadi, Jawa Tengah, 40 tahun silam tersebut biasa mendorong gerobagnya di wilayah patung dan Alun-alun Kota Serang. "Biasanya di Patung, tapi kalo hari Minggu atawa hari besar mah di sini (Alun-alun)." Tuturnya. Saat ditanya omset penjualan, ia tidak menjelaskan dengan detil. "Gak nentu. Tapi kalo ujan gini mah Alhamdulillah degean dikit." Tuturnya. Marno adalah segelintir orang yang mendapat penghasilan lebih karena hujan. Kita semestinya bersyukur kepada Tuhan akan rizki yang diberikan terhadap kita, dan hujan merupakan salah satunya. Fajar
Lokasi: Kota Serang

0 komentar: